Senin, 07 Juni 2010

Tugas riset akuntansi

ABSTRAKSI

DELPHIA NATALIA, S.2009.2982

Pengaruh tingginya tingkat pengangguran terhadap perekonomian Negara dan masyarakat.

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pengangguran dan seberapa besar pengaruh pengangguran terhadap perekonomian Negara dan masyarakat, serta dapat menyadarkan semua pihak terutama pemerintah untuk memperhatikan orang-orang yang tidak bekerja dengan mengatasi masalah pengangguran yang jumlahnya cukup memprihatinkan

Materi atau metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan mencari dan mengumpulkan data dari situs-situs yang terkait.

Didefinisikan, pengangguran adalah seseorang yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali, orang yang sedang mencari pekerjaan atau orang yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu.

Akibat dari pengangguran dapat menimbulkan kemiskinan, kriminalitas dan masalah social lainnya. Tiap tahun angka pengangguran meningkat dan jumlahnya tidak sebanding dengan angka angkatan kerja yang ada. Pengangguran juga dapat menjadi masalah bagi perekonomian Negara, karena dapat menurunkan pendapatan perkapita suatu negara dan GNP .

Pengangguran dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut cirinya dan ada beberapa cara untuk menanggulangi pengangguran. Dilihat dari segi lulusan pendidikan, pengangguran di kota lebih besar jumlahnya dibanding jumlah pengangguran didesa.

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah dan rahmatnya kepada seluruh manusia yang ada di muka bumi ini khususnya saya, termasuk kesehatan jasmani dan rohani.

Ucapan terima kasih saya haturkan kepada Bapak Yono selaku dosen Bahasa Indonasia yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk turut serta membuat penulisan ini, keluarga dan teman-teman yang telah membantu dan mendukung saya.

Akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dan saya berharap semoga tulisan ini bermanfaat adanya.

Jakarta, Januari 2010

Penulis

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI………………………………………………………………..i

KATA PENGANTAR…………………………………………………… ..ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………iii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG………………………………………….1

1.2 MASALAH DAN PEMBATASAN MASALAH……………...1

1.3 TUJUAN PENULISAN…………………...……………………2

1.4 METODE PENELITIAN………………………………………2

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN…………………………………2

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN………………………………………………… 4

2.2 JENIS-JENIS PENGANGGURAN……………………………. 4

2.3 HAL YANG DAPAT MENYEBABKAN

PENGANGGURAN…………………………………………… 5

2.4 CARA PENANGGULANGAN MASALAH

PENGANGGURAN……………………………........................6

BAB III. PEMBAHASAN DAN ANALISA

3.1 ANALISA PENGANGGURAN AKIBAT

KRISIS GLOBAL……………………………………………… 7

3.2 RASIO TINGAKAT PENGANGGURAN……………………. 7

3.3 TINGKAT PENGANGGURAN DILIHAT

DARI LULUSAN PENDIDIKAN…………………………….. 8

3.4 DAMPAK PENGANGGURAN TERHADAP

PEREKONOMIAN ……………………………....................... 9

BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN……………………………….……………….10

4.2 SARAN……………………………………………………….. 11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………12

LAMPIRAN……………………………………………………………….. 13

PENGARUH TINGGINYA TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA DAN MASYARAKAT

Makalah disusun sebagai tugas akhir semester mata kuliah sintaksis Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

Nama : Delphia Natalia

NIM : S.2009.2982

Akademi Sekretari dan Manajemen DON BOSCO

JAKARTA

2010

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Salah satu masalah pokok yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia adalah masalah pengangguran. Pengangguran yang tinggi dapat berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kemiskinan, kriminalitas dan masalah-masalah sosial politik yang semakin meningkat. Dengan jumlah angkatan kerja yang besar, arus migrasi yang terus mengalir serta krisis ekonomi yang terus berkepanjangan sampai saat ini, sehingga membuat permasalahan tenaga kerja menjadi sangat besar dan kompleks.

Masalah pengangguran sudah menjadi momok yang begitu menakutkan khususnya di Negara berkembang seperti Indonesia. Negara berkembang sering dihadapkan dengan masalah pengangguran karena sempitnya lapangan pekerjaan dan jumlah penduduk yang besar. Sempitnya lapangan pekerjaan dikarenakan kelangkaan modal untuk berinvestasi. Hal ini akibat dari krisis finansial yang memporak-porandakan perekonomian nasional, banyak para pengusaha yang bangkrut karena dililit hutang bank atau hutang ke rekan bisnis, begitu banyak buruh pabrik yang terpaksa di PHK oleh perusahaan dimana tempat mereka bekerja dalam rangka pengurangan besarnya biaya yang dipakai untuk membayar gaji para pekerjanya serta system kontrak yang mengikat para pekerja. Hal inilah salah satu yang memicu ledakan angka pengangguran yang besar dalam waktu yang relati singkat.

1.2 MASALAH DAN PEMBATASAN MASALAH

Dalam pembahasan penulisan ini, penulis membahas seputar pengertian pengangguran, perbandingan jumlah pengangguran, akibat yang ditimbulkan oleh pengangguran serta cara penanggulangannya di wilayah sekitar khususnya Negara Indonesia saat ini. Pembahasan yang tidak disebutkan,itu hanya sebagai penjelas saja.

1.3. TUJUAN PENULISAN

Menguraikan masalah keadaan pengangguran yang banyak terjadi saat ini dan memberikan solusi untuk mengurangi serta mengatasi tingkat pengangguran. Melihat kemiskinan, kriminalitas yang marak terjadi dan menjadi permasalahan pokok di setiap Negara berkembang seperti Indonesia sekarang ini dan kurang mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Dengan harapan tingkat pengangguran akan berkurang, mengurangi PHK dan menyediakan lapangan kerja sehingga dapat mengurangi kemiskinan dan kriminalitas saat ini akibat dampak dari pengangguran tersebut.

1.4. METODE PENELITIAN

Pelaksanakan pengumpulan data untuk penulisan ini adalah menggunakan metode:

1. Study pustaka

Data yang penulis gunakan adalah dengan mengambil materi melalui situ-situs yang tekait dengan tema (pengangguran).

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I. PENDAHULUAN

Menjelaskan latar belakang terjadinya masalah, masalah dan pembatasan masalah yang dibahas sebagai inti pembahasan, tujuan penulisan dan metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Membahas seluruh teori tentang pengertian pengangguran, jenis-jenis pengangguran, hal-hal yang mengakibatkan tejadinya pengangguran dan bagaimana cara mengatasi pengangguran.

BAB III. PEMBAHASAN DAN ANALISA

Menguraikan hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan masalah pengangguran dan menjelaskan faktor-faktor dari masalah melalui data yang diperoleh, kemudian menyelesaikan masalah tersebut.

BAB IV. PENUTUP

Menjelaskan kesimpulan dan menjawab dari seluruh masalah dalam penulisan ini dan memberi saran untuk penanggulangan semua masalah pengagguran dilihat dari dampak masalah tersebut.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. PENGERTIAN

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, yang sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

Pengangguran umumnya disebabkan karena tidak seimbangnya jumlah angkatan kerja dengan lapangan kerja yang tersedia yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah ekonomi karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga menimbulkan kemiskinan dan masalah sosial lainnya.

Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.

2.2 JENIS-JENIS PENGANGGURAN

Jenis-jenis pengangguran dapat dikelompokan menjadi tiga, antara lain :

v Pengangguran menurut jam kerja :

1. Pengangguran terbuka

Tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai pekerjaan.

2. Setengah pengangguran

Tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu atau kurang dari 7 jam sehari.

- Pengangguran terpaksa

- Pengangguran sukarela

v Pengangguran menurut faktor penyebab :

1. Pengangguran friksional

Pengangguran ini timbul karena perpindahan orang-orang dari satu daerah ke daerah lain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain dan karena tahapan siklus hidup yang berbeda.

2. Pengangguran siklikal

Pengangguran ini terjadi karena adanya gelombang konjungtur, yaitu adanya resesi atau kemunduran dalam kegiatan ekonomi.

3. Pengangguran struktural

Pengangguran ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian yang menyebabkan kelemahan di bidang keahlian lain.

4. Pengangguran teknologi

Pengangguran ini terjadi karena adanya penggunaan alat–alat teknologi yang semakin modern.

v Pengangguran menurut ciri-cirnya :

1. Pengangguran terbuka

2. Pengangguran terselubung

yaitu pengangguran yang terjadi karena terlalu banyak tenaga kerja untuk satu unit pekerjaan. Pengangguran terselubung bisa juga terjadi karena seseorang yang bekerja tidak sesuai dengan bakat dan kemampuannya, akhirnya bekerja tidak optimal.

3. Pengangguran musiman

Pengangguran musiman terjadi karena adanya perubahan musim.

4. Setengah menganggur

2.3. HAL – HAL YANG MENYEBABKAN PENGANGGURAN

Pengangguran yang terjadi di beberapa Negara khusunya Indonesia ini tidak terlepas dari masalah yang menyebakannya.. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya pengangguran :

a. Penduduk yang relatif banyak

b. Pendidikan dan keterampilan yang rendah

c. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja

d. Teknologi yang semakin modern

e. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan-penghematan.

f. Penerapan rasionalisasi

g. Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim

h. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu negara

2.4 CARA PENANGGULANGAN MASALAH PENGANGGURAN

Keadaan pengangguran dan tenaga kerja yang tidak memiliki pekerjaan tetap guna memenuhi kebutuhan hidupnya, kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan pemerintah kurang sigap dalam menanggapi masalah ketenagakerjaan saat ini. Ada beberapa cara atau solusi untuk mengurangi serta mengatasi pengangguran, diantaranya :

1. Memperbaiki pasar tenaga kerja

2. Menyediakan program pelatihan

3. Menciptakan program padat karya

4. Mengembangkan tenaga kerja secara menyeluruh dan terpadu

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas

6. Insentif pajak kepada perusahaan yang ada yang melakukan aktivitas berinovasi

7. Diversivikasi Negara tujuan ekspor

Solusi untuk menanggulangi dan mengantisipasi pengangguran tak lain harus memberikan stimulus bagi dunia usaha, sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan mencegah PHK (Pemutusan Tenaga Kerja). Bisa juga dengan memberikan insentif ”bebas pajak” kepada perusahaan baru atau perusahaan pemula. Mengapa? Perusahaan baru/pemula pada umumnya akan menyediakan kesempatan kerja baru dan tentunya meringankan tingkat perkembangan para pencari kerja.

BAB III

PEMBAHASAN DAN ANALISA

3.1. ANALISIS PENGANGGURAN AKIBAT KRISIS GLOBAL

Peningkatan investasi dan tingkat konsumsi yang produktif harus maju beriringan sehingga produksi dapat meningkat. Kebijakan-kebijakan pemerintah juga harus mendukung baik kebijakan dalam maupun luar negeri.

Beberapa kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia perlu diacungi jempol. Penurunan BI-Rate bertahap hingga mencapai angka 8.75 % adalah keputusan strategis yang tepat, karena akan menjadi stimulus bagi pasar untuk meningkatkan tingkat konsumsi dan mendorong iklim usaha yang kondusif. penurunan harga BBM juga membantu perusahaan mengurangi cost of production-nya sehingga keuntungan yang diperoleh dapat untuk menjaga kelangsungan kerja karyawannya.

3.2 RASIO TINGKAT PENGANGGURAN PER TAHUN

Tahun 2009 menjadi tahun kerja keras bagi seluruh anak negeri. Kita semua tidak ingin negeri ini larut dalam krisis keuangan global. Kita tidak ingin jumlah pengangguran meningkat. Karena jika pertumbuhan ekonomi hanya 4,5-5 persen, maka jumlah lapangan kerja yang terbuka hanya 600 ribu, padahal setiap tahun jumlah angkatan kerja bertambah 2,5 juta. Dengan angka itu, maka tahun 2009 ini jumlah pengangguran diprediksi akan membengkak 1,5 juta. Apalagi ditengarai gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih akan terjadi.

Angka pengangguran terbuka pada tahun 2007 diperkirakan mencapai 12,6 juta jiwa, Demikian diperkirakan jumlah kemiskinan mencapai 45.7 juta jiwa. Mentri tenaga kerja dan transmigarasi Erman suparno memperkirakan akan terjadi penurunan pengangguran 1,5 juta jiwa pada tahun 2008 melalui sejumlah

program pemerintah seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang dananya dinaikan dari Rp 52 triliun menjadi Rp 60-62 triliun.

Berdasarkan proyeksi Institut for Development Economics and Finance (indef), tingkat pengangguran dan kemiskinan tahun 2009 akan mencapai 9,5% dan 16,3%.

Tahun 2008 jumlah penduduk miskin di Indonesia masih cukup banyak, yakni 34,96 juta jiwa (15,4%), sementara itu jumlah pengangguran pada tahun 2008 sebanyak 9,43 jiwa (8,46%). Organisasi Buruh Internasional (ILO) memprediksikan, 20 juta orang akan menjadi pengangguran sampai akhir tahun 2009 sebagai dampak dari krisis keuangan yang memicu krisis perekonomian global.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2009 mencapai 9,26 juta atau 8,14 persen dari total angkatan kerja. Mengalami penurunan apabila dibandingkan pengangguran Agustus 2008 sebesar 8,39 persen, dan pengangguran Februari 2008 sebesar 8,46 persen.

3.3 TINGKAT PENGANGGURAN DILIHAT DARI LULUSAN PENDIDIKAN

Jumlah pengangguran dilihat dari segi pendidikan didominasi oleh mereka yang tidak bersekolah atau tidak tamat SD, lulusan SD, dan SMP yang mencapai sekitar 50 persen.

Sebab, jumlah pengangguran lulusan SMP ke bawah mencapai 4,92 juta orang, lulusan SMA sebanyak 3,3 juta orang atau sebesar 40 persen, sedangkan sisanya lulusan diploma dan sarjana sekitar 10 persen dengan jumlah 1,14 juta orang.

Namun, jumlah pengangguran di kota ternyata lebih tinggi dari desa dengan perbandingan 5,62 juta orang dan 4,39 juta orang.
Selain itu, jumlah pengangguran di kota justru didominasi oleh lulusan SMA sebesar 35,74 persen, disusul lulusan SLTP sebesar 23,01 persen, dan terakhir lulusan universitas sebanyak 6,68 persen.

3.4 DAMPAK PENGANGGURAN TERHADAP KEGIATAN PEREKONOMIAN

Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan terus meningkat.Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah di cita-citakan. Hal ini terjadi karena pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, seperti di uraikan berikut :

A. Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dapat dicapainya.hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapat nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat lebih rendah dari pada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu ,kemakmuran yamg di capai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.

B. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun.dana untuk kegiatan pembagunan ekonomi akan menurun.

C. Pengangguran tidak meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Keberadaan pengangguran menyebabkan daya beli masyarakat berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi pun berkurang. keadaan demikian ,tidak merangsang kalangan investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri yang baru.

BAB IV

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan temuan-temuan yang telah diuraikan dalam hasil data yang

diperoleh, dapat ditarik kesimpulan :

1. Jumlah pengangguran dari tahun 2006 hingga tahun 2009 terus meningkat meski pada tahun 2008 sempat turun dan kemudian melonjak lagi pada tahun 2009.

2. Banyaknya pengangguran akibat PHK karena kurangnya lapangan pekerjaan yang tidak sebanding dengan angkatan kerja, seseorang tidak memiliki keahlian khusus, faktor pendidikan dan populasi penduduk yang padat.

3. Tingkat pengangguran yang tinggi atau meningkat sering menimbulkan masalah social dan fiscal, yaitu :

a. Masalah social. Peningkatan pengagngguran menyebabkan berkurangnya pendapatan yang diperileh serta memubgkinkan bertambahnya kemiskinan. Pengangguran juga menghilangkan identitas dan harga diri dan pengangguran merangsang perilaku kriminal.

b. Masalah fiskal. Tingkat pengangguran yang tinggi atau meningkat menimbulkan masalah fiskal pada berbagai tingkat pemerintahan. Penerimaan pajak menurun karena pekerjaan dan pendapatan nasional menurun.

4. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa jumlah pengangguran banyak didomonasi oleh lulusan SMA yang berada dikota, namun didesa didominasi oleh lulusan SMP

5.2 SARAN-SARAN

1. Kepada pemilik usaha

a. Agar lebih memperhatikan karyawan-karyawannya dan membatasi jumlahnya sehingga jumlah karyawan yang tersedia sesuai dengan jumlah unit yang akan diproduksi atau sesuai kebutuhan.

2. Kepada Pemerintah

a. Memberi pelatihan kerja kepada masyarakat yang kurang mampu untuk bekerja sesuai dengan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk sebuah perusahaan dan memberi pelatihan untuk menjadi entrepreneurship, sehingga mereka bisa memiliki usaha sendiri dan tidak menggantungkan nasib kepada perusahaan dan dapat mengurangi jumlah pengangguran.

b. Sebaiknya pemerintah memperhatikan karyawan-karyawan yang terkena PHK atau dengan memberikan waktu kontrak kerja lebih panjang dari yang mereka dapatkan.

3. Kepada Lembaga Pendidikan dan Seluruh Sarana Pendidikan

a. Meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan oleh para pelajar yang dapat menunjang proses belajar dan mengajar.

b. Mengajarkan para pelajar lebih ekstra dan dengan sering memberikan tugas-tugas yang dapat menambah wawasan pelajar serta praktek yang menunjang agar mereka dapat menjadi lulusan yang berkualitas. Dengan harapan dapat mengurangi jumlah pengangguran.




DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia ensiklopedia bebas

http://id.wikipedia.org/wiki/pengangguran

Ketenagakerjaan dan Pengangguran

http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=171&Fname=materi4.html

Departemen kajian strategis BEM FE & bisnis UGM, Pengangguran akibat krisis global

http://mahasiswaekonomiindonesia.blogspot.com/2009/102/analisa-pengangguran-di-indonesia.html

M.Budi Santosa_okezone

http://news.okezone.com/read/2009/01/05/59/179435/59/2009-tahun-kerja-keras

http://ayok.wordpress.com/2006/12/28/tahun_2007/jumlah-pengangguran-meningkat-penduduk-miskin-bertambah-2/

http://myfirst.wordpress.com/2008/05/15/jumlah-pengangguran-indonesia-turun-106/

Era muslim, media era rujukan

http://www.eramuslim.com/berita/dunia/1/0-20-juta-orang-akan-jadi-pengangguran-sampai-akhir-tahun-2009.html

Harian Analisa

http://analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=artide&id=19005;95;menakertrans--pengangguran-di-indonesia-mencapai-9-juta&catid=3;nasional/itemid=128

www.smaker1-tomohon.org/forum/index.php?topic=263.0

LAMPIRAN

1.1 kemiskinan akibat dampak dari pengangguran

2.2 Pengangguran terbuka sedang merebutkan bantuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar