Senin, 07 Juni 2010

KRUPUK MENGKUDU SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN RINGAN SEHAT BAGI MASYARAKAT

I. JUDUL

KRUPUK MENGKUDU SEBAGAI ALTERNATIF

MAKANAN RINGAN SEHAT BAGI MASYARAKAT

II. LATAR BELAKANG

Kini banyak makanan ringan yang beredar di masyarakat dengan harga yang bervariasi dan rasa yang menarik. Tetapi tidak semua makanan ringan tersebut baik untuk kesehatan. Masyarakat cenderung mementingkan aspek rasa dan harga dalam mengkonsumsi makanan dan kurang memperhatikan segi kesehatannya. Hal ini mengakibatkan munculnya kasus keracunan makanan di Indonesia.

Pusat data YLKI mencatat lebih dari 53 kasus keracunan makanan terjadi sepanjang tahun ini. Dari jumlah itu, sebanyak 2000 orang menjadi korban baik yang dirawat di rumah sakit maupun tidak. Badan Pengawasan Obat dan Makanan juga mencatat sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat kasus keracunan.

Sebagian besar kasus keracunan makanan adalah akibat dari terkontaminasinya makanan oleh mikroba. Mengkudu adalah buah yang dapat dipakai sebagai anti mikroba. Dan masih banyak lagi kegunaan dari buah mengkudu itu sendiri.

Mengkudu telah dikenal oleh masyarakat sebagai obat tradisional sejak dulu. Meskipun memiliki berbagai manfaat, masih banyak orang yang enggan mangkonsumsi mengkudu karena aromanya yang tidak sedap.

Untuk mengatasi hal tersebut, kami mengembangkan suatu ide yang dituangkan dalam suatu kegiatan wirausaha berupa pemberdayaan mengkudu dengan mengubahnya menjadi krupuk sebagai makanan ringan.

Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) termasuk ke dalam jenis kopi-kopian. Mengkudu dapat tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter diatas permukaan laut. Mengkudu merupakan tumbuhan asli dari Indonesia. Tumbuhan ini mempunyai batang tidak terlalu besar dengan tinggi pohon 3-8 m. Daunnya bersusun berhadapan, panjang daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm.

III. GAMBARAN

Pemasarannya sendiri akan dilaksanakan oleh kelompok ini.

  1. Skema Pembuatan Krupuk Mengkudu

Buah Mengkudu tepung kanji,tepung terigu


Disortasi dan dicuci jus mengkudu


Direndam air kapur, 30 menit bumbu sesuai selera


Diblansir 80 -90 derajat, 3 menit aduk hingga merata


Trimming,chopping bungkus dengan daun pisang


Ditimbang,tambah air padatkan, rebus(kukus)


Buah(g) : Air(ml) = 1:2 matang, angkat dan tiriskan


Diblender/dihancurkan agak kering, iris tipis


Disaring kemudian direbus tipiskan lagi dengan ampiah


Madu 10% essens karamel l1% jemur hingga benar-benar kering

CMC 1g/L, asam sitrat


Digoreng

Homogenasi jus mengkudu

  1. Bahan Baku dan Alat

Bahan : Alat :

  1. Buah Mengkudu 1. Baskom
  2. Tepung terigu 2. Ampiah
  3. Tepung kanji 3. Pengiris adonan krupuk
  4. Air kapur 4. Pisau
  5. Daun Pisang 5. Blender
  6. Remah-rempah (bumbu) 6. Wajan
  7. Madu 7 Kompor
  8. Essens Karamel 8. Penghalus Bumbu (cobek)
  9. Minyak Sayur
  10. Minyak Tanah

IV. BIAYA

Tabel 1. Biaya Bahan Baku Dalam Satu Tahun

No.

Uraian

Jumlah

1.

Mengkudu

Rp 400.000,00

2.

Tepung Terigu

Rp 576.000,00

3.

Tepung Kanji

Rp 604.800,00

4.

Apu

Rp 30.000,00

5.

Daun Pisang

Rp 30.000,00

6.

Seledri

Rp 24.000,00

7.

Garam

Rp 7.500,00

8.

Bawang Merah

Rp 36.000,00

9.

Bawang Putih

Rp 24.000,00

10.

Ketumbar

Rp 18.000,00

11.

Madu

Rp 60.000,00

12.

Essence Karamel

Rp 80.000,00

13.

Minyak Goreng

Rp 427.500,00

14.

Minyak Tanah

Rp 240.000,00

15.

Plastik Kemasan

Rp 36.000,00

Total

Rp 2.593.800,00

Tabel 2. Biaya Peralatan

No.

Uraian

Jumlah

Harga Satuan

Jumlah Biaya

1.

Baskom

2 Unit

Rp 5.000,00

Rp 10.000,00

2.

Ampia

1 Unit

Rp 175.000,00

Rp 175.000,00

3.

Botol

3 Buah

Rp 500,00

Rp 1.500,00

4.

Pisau

3 Buah

Rp 5.000,00

Rp 15.000,00

5.

Dandang

1 Unit

Rp 50.000,00

Rp 50.000,00

6.

Blender

1 Unit

Rp 200.000,00

Rp 200.000,00

7.

Ulekan + Cobek

1 Unit

Rp 8.000,00

Rp 8.000,00

8.

Wajan

1 Unit

Rp 20.000,00

Rp 20.000,00

9.

Kompor

1 Unit

Rp 50.000,00

Rp 50.000,00

10.

Sodet dan Saringan

1 Unit

Rp 8.000,00

Rp 8.000,00

Total

Rp 537.500,00

V. KARAKTERISTIK PROSES PRODUKSI

Berdasarkan karakteristik proses produksinya menggunakan Batch Production karena memiliki karakteristik produksinya sebagai berikut :

1. Memproduksi barang dalam Batch yang kecil dengan berbagai tahap pengerjaan, tiap tahap pengerjaan dilakukan terhadap semua Batch selesai, baru kemudian meningkatkan pengerjaan berikutnya.

2. Sistem prodksi menggunakan peralatan multiguna agar dapat memenuhi berbagai spesifikasi dan fluktuasi demand.

3. Volume produksi cukup besar tetapi belum cukup untuk memenuhi produksi masal.

VI. DESAIN LAYOUT

Lokasi dan Denah Tempat Proses Produksi Krupuk Mengkudu

Lokasi : Tempat Tinggal Siti Nurul .Q (anggota)

Keterangan :

1. Tempat penggorengan, blansir dan perebusan

2. Tempat pemotongan dan perendaman

3. Rak-rak

4. Tempat pencucian

5. Tempat menjemur

6. Tempat untuk memblender

7. Tempat pembuatan adonan

VI. POLA DASAR LAYOUT

Pola dasar layout yang digunakan yaitu:

Layout garis atau layout produk, karena penempatan mesin dan peralatan disusun berdasarkan urutan proses pembuatan produk. Biasanya digunakan untuk memproduksi memenuhi kebutuhan pasar dengan proses produksi yang terus menerus.

VII. STRATEGI PENGENALAN PRODUK BARU

Market Full (manarik pasar), yaitu strategi yang didasarkan pada pertanyaan “Produk apakah yang harus diproduksi dan dapat dijual?” dalam hal ini, produk baru dihasilkan berdasarkan selera pasar dan kurang memperhatikan tingkat teknologi dan proses produksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar