I. JUDUL
KRUPUK MENGKUDU SEBAGAI ALTERNATIF
MAKANAN RINGAN SEHAT BAGI MASYARAKAT
II. LATAR BELAKANG
Kini banyak makanan ringan yang beredar di masyarakat dengan harga yang bervariasi dan rasa yang menarik. Tetapi tidak semua makanan ringan tersebut baik untuk kesehatan. Masyarakat cenderung mementingkan aspek rasa dan harga dalam mengkonsumsi makanan dan kurang memperhatikan segi kesehatannya. Hal ini mengakibatkan munculnya kasus keracunan makanan di Indonesia.
Pusat data YLKI mencatat lebih dari 53 kasus keracunan makanan terjadi sepanjang tahun ini. Dari jumlah itu, sebanyak 2000 orang menjadi korban baik yang dirawat di rumah sakit maupun tidak. Badan Pengawasan Obat dan Makanan juga mencatat sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat kasus keracunan.
Sebagian besar kasus keracunan makanan adalah akibat dari terkontaminasinya makanan oleh mikroba. Mengkudu adalah buah yang dapat dipakai sebagai anti mikroba. Dan masih banyak lagi kegunaan dari buah mengkudu itu sendiri.
Mengkudu telah dikenal oleh masyarakat sebagai obat tradisional sejak dulu. Meskipun memiliki berbagai manfaat, masih banyak orang yang enggan mangkonsumsi mengkudu karena aromanya yang tidak sedap.
Untuk mengatasi hal tersebut, kami mengembangkan suatu ide yang dituangkan dalam suatu kegiatan wirausaha berupa pemberdayaan mengkudu dengan mengubahnya menjadi krupuk sebagai makanan ringan.
Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) termasuk ke dalam jenis kopi-kopian. Mengkudu dapat tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter diatas permukaan laut. Mengkudu merupakan tumbuhan asli dari Indonesia. Tumbuhan ini mempunyai batang tidak terlalu besar dengan tinggi pohon 3-8 m. Daunnya bersusun berhadapan, panjang daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm.
III. GAMBARAN
Pemasarannya sendiri akan dilaksanakan oleh kelompok ini.
- Skema Pembuatan Krupuk Mengkudu
Buah Mengkudu tepung kanji,tepung terigu
Disortasi dan dicuci jus mengkudu
Direndam air kapur, 30 menit bumbu sesuai selera
Diblansir 80 -90 derajat, 3 menit aduk hingga merata
Trimming,chopping bungkus dengan daun pisang
Ditimbang,tambah air padatkan, rebus(kukus)
Buah(g) : Air(ml) = 1:2 matang, angkat dan tiriskan
Diblender/dihancurkan agak kering, iris tipis
Disaring kemudian direbus tipiskan lagi dengan ampiah
Madu 10% essens karamel l1% jemur hingga benar-benar kering
CMC 1g/L, asam sitrat
Digoreng
Homogenasi jus mengkudu
- Bahan Baku dan Alat
Bahan : Alat :
- Buah Mengkudu 1. Baskom
- Tepung terigu 2. Ampiah
- Tepung kanji 3. Pengiris adonan krupuk
- Air kapur 4. Pisau
- Daun Pisang 5. Blender
- Remah-rempah (bumbu) 6. Wajan
- Madu 7 Kompor
- Essens Karamel 8. Penghalus Bumbu (cobek)
- Minyak Sayur
- Minyak Tanah
IV. BIAYA
Tabel 1. Biaya Bahan Baku Dalam Satu Tahun
No. | Uraian | Jumlah |
1. | Mengkudu | Rp 400.000,00 |
2. | Tepung Terigu | Rp 576.000,00 |
3. | Tepung Kanji | Rp 604.800,00 |
4. | Apu | Rp 30.000,00 |
5. | Daun Pisang | Rp 30.000,00 |
6. | Seledri | Rp 24.000,00 |
7. | Garam | Rp 7.500,00 |
8. | Bawang Merah | Rp 36.000,00 |
9. | Bawang Putih | Rp 24.000,00 |
10. | Ketumbar | Rp 18.000,00 |
11. | Madu | Rp 60.000,00 |
12. | Essence Karamel | Rp 80.000,00 |
13. | Minyak Goreng | Rp 427.500,00 |
14. | Minyak Tanah | Rp 240.000,00 |
15. | Plastik Kemasan | Rp 36.000,00 |
Total | Rp 2.593.800,00 |
Tabel 2. Biaya Peralatan
No. | Uraian | Jumlah | Harga Satuan | Jumlah Biaya | |
1. | Baskom | 2 Unit | Rp 5.000,00 | Rp 10.000,00 | |
2. | Ampia | 1 Unit | Rp 175.000,00 | Rp 175.000,00 | |
3. | Botol | 3 Buah | Rp 500,00 | Rp 1.500,00 | |
4. | Pisau | 3 Buah | Rp 5.000,00 | Rp 15.000,00 | |
5. | Dandang | 1 Unit | Rp 50.000,00 | Rp 50.000,00 | |
6. | Blender | 1 Unit | Rp 200.000,00 | Rp 200.000,00 | |
7. | Ulekan + Cobek | 1 Unit | Rp 8.000,00 | Rp 8.000,00 | |
8. | Wajan | 1 Unit | Rp 20.000,00 | Rp 20.000,00 | |
9. | Kompor | 1 Unit | Rp 50.000,00 | Rp 50.000,00 | |
10. | Sodet dan Saringan | 1 Unit | Rp 8.000,00 | Rp 8.000,00 | |
Total | Rp 537.500,00 | ||||
V. KARAKTERISTIK PROSES PRODUKSI
Berdasarkan karakteristik proses produksinya menggunakan Batch Production karena memiliki karakteristik produksinya sebagai berikut :
1. Memproduksi barang dalam Batch yang kecil dengan berbagai tahap pengerjaan, tiap tahap pengerjaan dilakukan terhadap semua Batch selesai, baru kemudian meningkatkan pengerjaan berikutnya.
2. Sistem prodksi menggunakan peralatan multiguna agar dapat memenuhi berbagai spesifikasi dan fluktuasi demand.
3. Volume produksi cukup besar tetapi belum cukup untuk memenuhi produksi masal.
VI. DESAIN LAYOUT
Lokasi dan Denah Tempat Proses Produksi Krupuk Mengkudu
Lokasi : Tempat Tinggal Siti Nurul .Q (anggota)
Keterangan :
1. Tempat penggorengan, blansir dan perebusan
2. Tempat pemotongan dan perendaman
3. Rak-rak
4. Tempat pencucian
5. Tempat menjemur
6. Tempat untuk memblender
7. Tempat pembuatan adonan
VI. POLA DASAR LAYOUT
Pola dasar layout yang digunakan yaitu:
Layout garis atau layout produk, karena penempatan mesin dan peralatan disusun berdasarkan urutan proses pembuatan produk. Biasanya digunakan untuk memproduksi memenuhi kebutuhan pasar dengan proses produksi yang terus menerus.
VII. STRATEGI PENGENALAN PRODUK BARU
Market Full (manarik pasar), yaitu strategi yang didasarkan pada pertanyaan “Produk apakah yang harus diproduksi dan dapat dijual?” dalam hal ini, produk baru dihasilkan berdasarkan selera pasar dan kurang memperhatikan tingkat teknologi dan proses produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar