Kesalahan dalam Soal Mengelola Buku Jurnal
(dalam ribuan rupiah)
1. Halaman 3 : Petunjuk Penyelesaian Soal
Angka III huruf A Informasi Umum
Kesalahan:
Tidak disebutkan secara tegas apakah UD Sarana sudah merupakan Pengusaha Kena Pajak atau belum.
Koreksi :
Seharusnya disebutkan secara tegas NPWP dan NPPKP.
Angka
a. Kesalahan :
Angka 2d: disebutkan keterlambatan membayar hutang di denda 1% dari nilai pembelian.
Koreksi :
Praktek akuntansi yang lazim dalam dunia bisnis adalah kebijakan denda dihitung dari jumlah yang belum terbayar (overdue), meliputi keseluruhan nilai pembelian, pajak, atau lainnya yang telah jatuh tempo.
b. Kesalahan :
Angka 4d: disebutkan keterlambatan membayar piutang di denda 1% dari nilai piutang (penjualan).
Koreksi :
Dalam akuntansi, nilai piutang dan nilai penjualan adalah dua hal yang berbeda. Nilai piutang merupakan jumlah keseluruhan yang ditagihkan meliputi nilai penjualan, pajak, freight atau insurance. Dan denda lazimnya dihitung dari jumlah piutang yang belum terbayar dan telah jatuh tempo.
2. Halaman 6.
Kesalahan :
Saldo awal akun “Sales” per 30 Nopember 2006 sebesar Rp.500.000 merupakan akumulasi penjualan dari bulan Januari sampai Nopember 2006 (11 bulan) sangat tidak logis jika dibandingkan dengan nilai “Sales” bulan Desember 2006 (1 bulan) sebesar Rp.975.500.
Koreksi:
Seharusnya konsep materiality dan comparatibility dalam akuntansi penting diperhatikan dalam membuat kasus-kasus soal.
3. Halaman 8.
a. Kesalahan 1
Daftar saldo piutang dagang per 30 Nopember 2006 (saldo awal) tercantum pemisahan antara nilai penjualan dan nilai PPN Outcome.
Koreksi :
Piutang dagang bukan merupakan objek pajak. PPN dikenakan terhadap penyerahan barang atau jasa, dan bukan terhadap tagihan atau pembayaran.
Seharusnya Daftar saldo piutang dagang cukup menampilkan satu nilai saja, yaitu nilai piutang dagang yang merupakan penjumlahan penjualan dan ppn outcome.
Contoh: Piutang Guskom Computer senilai Rp.33.000
b. Kesalahan 2
Daftar saldo hutang dagang per 30 Nopember 2006 (saldo awal) tercantum pemisahan antara nilai pembelian dan nilai PPN Income.
Koreksi :
Hutang dagang bukan merupakan objek pajak. PPN dikenakan terhadap penyerahan barang atau jasa, dan bukan terhadap tagihan atau pembayaran.
Seharusnya Daftar saldo hutang dagang cukup menampilkan satu nilai saja, yaitu nilai hutang dagang yang merupakan penjumlahan pembelian dan ppn income.
Contoh: Hutang PT Jaya Perkasa senilai Rp.22.000
c. Kesalahan 3
Daftar saldo persediaan barang dagangan per 30 Nopember 2006 (saldo awal) mencantumkan pengenaan Tax=PPN.
Koreksi :
Akuntansi mengajarkan bahwa nilai persediaan dicatat sebesar harga pokok barang dan tidak termasuk pajak (PPN).
4. Halaman 10.
Kesalahan :
Terhadap Dokumen Transaksi no. 4, Juri Akuntansi
Cash in bank 32.340 --
PPN Outcome 60 --
Sales Discount 600 --
Account Receivable --- 33.000
Kesalahan ini lebih disebabkan karena kelemahan dalam MYOB, yaitu ketika entri diskon dalam Receive Payment, otomatis MYOB membuat jurnal seperti di atas.
Koreksi:
Dalam transaksi penerimaan piutang, PPN Outcome tidak boleh dikurangkan apabila ada diskon. PPN outcome hanya dapat dikurangkan apabila terjadi retur (penyerahan barang kembali).
Jurnal yang benar adalah:
Cash in bank 32.340 --
Sales Discount 660 --
Account Receivable --- 33.000
Untuk mengatasi kelemahan dalam MYOB menyelesaikan transaksi penerimaan piutang yang ada diskon, sebenarnya ada trik sederhana agar jurnal yang salah tersebut menjadi benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Saran saya agar Juri dari PT Primatech (MYOB) banyak belajar lagi tentang praktek akuntansi dan perpajakan yang berlaku di
5. Halaman 12
Kesalahan:
Terhadap Dokumen Transaksi no 8, Juri membuat jurnal secara manual & MYOn sbb:
Account Payable 27.500 --
Cash in Bank -- 26.675
PPN Income -- 75
Purchase Discount -- 750
Kesalahan ini lebih disebabkan karena kelemahan dalam MYOB, yaitu ketika entri diskon dalam Pay Bills, otomatis MYOB membuat jurnal seperti di atas.
Koreksi:
Secara prinsip, Juri melakukan kesalahan yang sama seperti angka 3 di atas.
Jurnal yang benar adalah:
Account Payable 27.500 --
Cash in Bank -- 26.675
Purchase Discount -- 825
6. Halaman 16
Kesalahan:
Terhadap Dokumen Transaksi no. 15, Juri Akuntansi
Cash in bank 184.338 --
PPN Outcome 342 --
Sales Discount 3.420 --
Account Receivable --- 188.100
Kesalahan ini lebih disebabkan karena kelemahan dalam MYOB, yaitu ketika entri diskon dalam Receive Payment, otomatis MYOB membuat jurnal seperti di atas.
Koreksi:
Dalam transaksi penerimaan piutang, PPN Outcome tidak boleh dikurangkan apabila ada diskon. PPN outcome hanya dapat dikurangkan apabila terjadi retur (penyerahan barang kembali).
Jurnal yang benar adalah:
Cash in bank 184.338 --
Sales Discount 3.762 --
Account Receivable --- 188.100
7. Halaman 19.
Kesalahan:
Terhadap Dokumen Transaksi no 21, Juri membuat jurnal secara manual & MYOn sbb:
Account Payable 258.500 --
Cash in Bank -- 250.745
PPN Income -- 705
Purchase Discount -- 7.050
Kesalahan ini lebih disebabkan karena kelemahan dalam MYOB, yaitu ketika entri diskon dalam Pay Bills, otomatis MYOB membuat jurnal seperti di atas.
Koreksi:
Secara prinsip, Juri melakukan kesalahan yang sama seperti angka 3 di atas.
Jurnal yang benar adalah:
Account Payable 258.500 --
Cash in Bank -- 250.745
Purchase Discount -- 7.755
8. Halaman 20
Kesalahan:
Dokumen Transaksi no.24 tercantum denda 1% dari Purchases.
Jurnal yang dibuat Juri adalah:
Account Payable 16.500 --
Late Fees Paid 150 --
Cash in Bank -- 16.650
Koreksi:
Dalam praktek akuntansi sangat tidak lazim denda dihitung dari pembelian (DPP). Seharusnya denda 1% dihitung dari jumlah hutang yang tertunggak, yaitu
1% x 16.500 = 165
Jurnal yang benar adalah:
Account Payable 16.500 --
Late Fees Paid 165 --
Cash in Bank -- 16.665
9. Halaman 21
Kesalahan:
Dokumen Transaksi no.25 tercantum denda 1% dari Sales.
Jurnal yang dibuat Juri adalah:
Cash in Bank 22.200 --
Account Receivable --- 22.000
Late Fee Collected ---- 200
Koreksi:
Dalam praktek akuntansi sangat tidak lazim denda dihitung dari penjualan (DPP). Seharusnya denda 1% dihitung dari jumlah piutang yang tertunggak, yaitu
1% x 22.200 = 220
Jurnal yang benar adalah:
Cash in Bank 22.220 --
Account Receivable --- 22.000
Late Fee Collected ---- 220
Kesalahan dalam Bukti Memorial
Dokumen transaksi no.36
UD Sarana adalah perusahaan perorangan dan ini berarti kewajiban pajak melekat pada Mr. Iqbal sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi yang harus melaporkan SPT 1770 S setiap tahun.
Adalah kesalahan besar apabila perhitungan pajak dihitung dari Laba Sebelum Pajak UD Sarana seperti dalam dokumen transaksi no. 36 dan pajak ditampakkan dalam Laporan Keuangan UD Sarana.
Seharusnya perhitungan pajak penghasilan tidak ditampakkan dalam Laporan Keuangan Komersial UD Sarana, tetapi dilaporkan dalam SPT 1770 S milik Mr. Iqbal selaku wajib pajak.
Sangat berbeda apabila perusahaan berbentuk perseroan terbatas, kewajiban pajak penghasilan melekat pada badan perseroan dan bukan kepada pemegang sahamnya.
Kemungkinan besar kesalahan ini disebabkan karena Juri tidak memiliki pengetahuan memadai tentang penerapan perpajakan dalam praktek akuntansi yang lazim di
Kesalahan dalam Laporan Keuangan
1. Kesalahan membuat jurnal penyesuaian untuk pajak terhutang dan menampilkan dalam Laporan Keuangan UD Sarana, terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Neraca.
Seharusnya tidak ada jurnal penyesuaian untuk pajak penghasilan terhutang UD Sarana, karena perhitungan tersebut dilaporkan dalam SPT 1770 S (jika ada) Mr. Iqbal sebagai wajib pajak orang pribadi (WP OP) yang menjalankan usaha.
2. Sangat memprihatinkan melihat hasil Laporan Arus Kas versi Juri PKS Nasional XV Bandung. Bagaimana Juri dapat melakukan penilaian terhadap prestasi peserta lomba ?
Kesalahan dalam Penyelesaian MYOB
1. Account list dalam MYOB seharusnya sama seperti Daftar Akun dalam soal manual. Hal ini disebabkan karena secara prinsip MYOB adalah alat bantu untuk menyelesaikan pekerjaan manual secara cepat dan efisien.
Dalam praktek akuntansi di perusahaan, apabila pembukuan sudah menggunakan program komputer, maka tidak diperlukan lagi pembukuan manual, karena dianggap tidak efisien. Apabila program komputer tidak mampu, maka program tidak digunakan.
2. Banyak jawaban MYOB versi Juri mengulangi secara konsisten kesalahan yang sama seperti dalam soal dan jawaban manual. Jadi tidak perlu kami jelaskan satu persatu.
3. Akun “Income Tax Expense” sebesar Rp.33.858,4 dalam MYOB bahkan sulit ditelusuri asal perhitungannya. Mungkin Juri memiliki cara tersendiri dengan mengabaikan peraturan yang ada.
4. Juri tidak mencetak Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow) dalam MYOB. Hal ini karena mungkin untuk menutupi salah satu kelemahan program MYOB, yaitu penyusunan Cash Flow dalam MYOB hanya dapat menggunakan metode Tidak Langsung. Padahal dalam soal diminta penyusunan Cash Flow menggunakan metode Langsung. Untuk diketahui, menurut Standar Akuntan Keuangan yang berlaku di
(Dalam ribuan rupiah)
LAPORAN LABA RUGI | KUNCI JAWABAN JURI | JAWABAN MANUAL & MYOB YG BENAR | |
MANUAL | MYOB | ||
REVENUE | | | |
Sales | 1.475.500,00 | 1.475.500,00 | 1.475.500,00 |
Sales Discount | (46.020,00) | (46.020,00) | (46.422,00) |
| 1.429.480,00 | 1.429.480,00 | 1.429.078,00 |
| | | |
Cost of Good Sold | 1.149.940,00 | 1.149.940,00 | 1.149.940,00 |
Freight Paid | 5.720,00 | 5.720,00 | 5.720,00 |
| 1.155.660,00 | 1.155.660,00 | 1.155.660,00 |
Purchase Discount | (33.900,00) | (33.900,00) | (34.680,00) |
| 1.121.760,00 | 1.121.760,00 | 1.120.980,00 |
Gross Profit | 307.720,00 | 307.720,00 | 308.098,00 |
EXPENSE | | | |
OPERATING EXPENSE | | | |
Advertising Exp. | 1.850,00 | 1.850,00 | 1.850,00 |
Telephone & Electricty Exp. | 6.500,00 | 6.500,00 | 6.500,00 |
Store Supplies Exp. | 3.450,00 | 3.450,00 | 3.450,00 |
Spoilage Exp | 44.733,00 | 44.733,00 | 44.733,00 |
Bad Debt Exp | 31.755,90 | 31.756,00 | 31.755,90 |
Depreciation Exp | 14.400,00 | 14.400,00 | 14.400,00 |
Insurance Exp. | 12.000 | 12.000,00 | 12.000,00 |
Rent Expense | 24.000,00 | 24.000,00 | 24.000,00 |
Wages & Salaries | 36.000,00 | 36.000,00 | 36.000,00 |
Other Operating Exp | 7.750,00 | 7.750,00 | 7.750,00 |
| 182.438,90 | 182.439,00 | 182.438,90 |
Operating Net Profit | 125.281,10 | 125.281,00 | 125.659,10 |
OTHER REVENUE & GAINS | | | |
Interest Revenue | 5.750,00 | 5.750,00 | 5.750,00 |
Devidend Income | 15.180,00 | 15.180,00 | 15.180,00 |
Gain (Loss) on | 2.800,00 | 2.800,00 | 2.800,00 |
Freight Collected | 19.025,00 | 19.025,00 | 19.025,00 |
Late Fee Collected | 5.000,00 | 5.000,00 | 5.020,00 |
| 47.755,00 | 47.755,00 | 47.775,00 |
OTHER EXPENSE & LOSSES | | | |
Interest Expense | 8.515,00 | 8.515,00 | 8.515,00 |
Bank Service Charges | 5.800,00 | 5.800,00 | 5.800,00 |
Late Fee Paid | 1.950,00 | 1.950,00 | 1.965,00 |
| 16.265,00 | 16.265,00 | 16.280,00 |
| | | |
Net Profit | 156.771,10 | 156.771,00 | 157.154,10 |
Income Tax | (22.080,28) | (33.858,40) | 0 |
Net Profit After Tax | 134.690,82 | 122.912,60 | 157.154,10 |
(Dalam ribuan rupiah)
Perhitungan: Income Tax | | | | ||
Earning before Tax | 156.771,10 | 156.771,00 | | ||
Koreksi fiskal | (250,00) | (250,00) | | ||
| 156.521,10 | 156.521,00 | | ||
PTKP (TK/0) | (13.200,00) | (13.200,00) | | ||
Penghasilan Kena Pajak | 143.321,10 | 143.321,00 | Tidak perlu | ||
Pajak terutang: | | | | ||
5% x 25.000.000 | 1.250,00 | | | ||
10% x 25.000.000 | 2.500,00 | | | ||
15% x 50.000.000 | 7.500,00 | | | ||
25% x 43.321.100 / 43.704.000 | 10.830,27 | | | ||
Pajak Terutang | 22.080,27 | 33.858,40 | | ||
Kredit Pajak | (19.000,00) | (19.000,00) | | ||
Pajak Kurang Bayar | 3.080,27 | 14.858,40 | |
(Dalam ribuan rupiah)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS | KUNCI JAWABAN JURI | JAWABAN MANUAL & MYOB YG BENAR | |
MANUAL | MYOB | ||
Mr Iqbal Capital, 30 Nopember 06 | 409.830,00 | 409.830,00 | 409.830,00 |
Net Profit After Tax | 134.690,82 | 122.912,60 | 157.154,10 |
Mr Iqbal Drawing | (23.100,00) | (23.100,00) | (23.100,00) |
Net Profit After Tax | 111.590,82 | 99.812,60 | 134,054,10 |
Mr Iqbal Capital, 30 Nopember 06 | 521.420,82 | 509.642,60 | 543,884,10 |
(Dalam ribuan rupiah)
NERACA | KUNCI JAWABAN JURI | JAWABAN MANUAL & MYOB YG BENAR | |
MANUAL | MYOB | ||
AKTIVA | | | |
Cash in Bank | 229.598,00 | 229.598,00 | 229.603,00 |
Petty Cash | 2.250,00 | 2.250,00 | 2.250,00 |
Accounts Receivable | 658.530,00 | 658.530,00 | 658.530,00 |
Allowance for Doubfull Debt | (34.255,90) | (34.256,00) | (34.255,90) |
Inventory | 545.927,00 | 545.927,00 | 545.927,00 |
Store Supplies | 5.000,00 | 5.000,00 | 5.000,00 |
Prepaid Insurance | 11.000,00 | 11.000,00 | 11.000,00 |
Prepaid Rent | 16.000,00 | 16.000,00 | 16.000,00 |
Prepaid Tax PPh | 0,00 | 0,00 | 19.000,00 |
Stock Investment | 67.200,00 | 67.200,00 | 67.200,00 |
Equipment at Costs | 60.000,00 | 60.000,00 | 60.000,00 |
Equipment Accum Depr | (14.400,00) | (14.400,00) | (14.400,00) |
TOTAL AKTIVA | 1.546.849,10 | 1.546.849,00 | 1,565.854,10 |
PASIVA | | | |
Master Card | 0,00 | 0,00 | 0,00 |
Accounts Payable | 724.900,00 | 724.900,00 | 724.900,00 |
Expense Payable | 3.900,00 | 3.900,00 | 3.900,00 |
Tax Payable | 3.080,28 | 14.858,40 | 0 |
PPN Payable | 8.548,00 | 8.548,00 | 8.170,00 |
PPN Outcome | 0,00 | 0,00 | 0,00 |
PPN Income | 0,00 | 0,00 | 0,00 |
Bank Permata Loan | 285.000,00 | 285.000,00 | 285.000,00 |
| 1.025.428,28 | 1.037.206,40 | 1,021.970,00 |
Mr Iqbal, Capital | 521.420,82 | 409.830,00 | 543.884,10 |
Mr Iqbal, Drawing | | (23.100,00) | |
Current Earnings | | 122.912,60 | |
| 521.420,82 | 509.642,60 | 1,565.854,10 |
TOTAL PASIVA | 1.546.849,10 | 1.546.849,00 | 1.546.854,10 |
www.findpdffile.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar