Menurut pendapat saya, bailout bank century bukan bertujuan untuk membantu pemilik bank tersebut, tapi lebih kepada menyelamatkan bank century dan dana nasabah.
Menilik krisis tahun 1997/98 memang pemerintah harus mengeluarkan dana BLBI yang demikian besarnya, namun perlu diingat juga bahwa pangkal muara krisis itu salah satunya adalah penutupan sekitar 10 bank menengah-kecil atas dasar rekomendasi IMF. Penutupan bank saat krisis ini menyebabkan runtuhnya kepercayaan masyarakat dan terjadi rush pada bank2 yang sebenarnya sahat.
Perlu diketahui bahwa tidak ada bank yang bisa bertahan apabila di rush nasabahnya, karena bank mendapat dana dari nasabah bersifat jangka pendek (tabungan, deposito, giro dll) dan menyalurkan dalam jangka panjang.
Jadi menurut hemat saya, penyelamatan bank century saat itu sangat perlu dilakukan, justru kita belajar dari pengalaman krisis tahun 97/98, dimana penutupan bank saat krisis berpotensi menyebabkan risiko sistemik yang demikian besarnya.
Jika kita melihat dari sudut pandang pembuat kebijakan saat itu, maka terdapat dua pilihan yang sama2 tidak menguntungkan (menutup bank atau mem bailout bank). Saya rasa pembuat kebijakan saat itu memilih pilihan dengan risiko paling kecil, yaitu membailout bank century. Ya risikonya LPS harus mengeluarkan dana sebesar 6 T-an. Namun dibandingkan risiko menutup bank, yang berpotensi menimbulkan kerugian luar biasa besar, maka pilihan menyelamatkan bank century saat krisis adalah pilihan yang bijak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar